Showing posts with label K-Drama. Show all posts
Showing posts with label K-Drama. Show all posts

My Liberation Notes, K-Drama Dengan Naskah Terbaik

Judul : My Liberation Notes
Tayang Perdana : 9 April 2022
Stasiun TV : JTBC
Pemain : Son Suk Ku, Kim Ji Won, Lee El, Lee Min Ki, Lee Ki Woo, etc.
Genre : Drama



        Seringkali, penokohan dalam sebuah film atau series cenderung menyorot mereka yang menonjol. Peran utama jelas adalah mereka yang punya banyak porsi mencuri perhatian, yang paling hebat, yang paling baik, yang paling cerdas, yang paling kaya, yang paling cantik atau tampan, yang paling kompeten, atau jika film inspirasi maka akan diambil siapa yang paling banyak berjuang lalu berhasil. Tapi, tidak dengan drama ini.
        Peran utama digambarkan sebagai tokoh yang introvert dan tidak banyak bicara, tidak tampak sering terlibat, ia hanya gemar mengamati orang lain. Dan dari sana lah sisi menari drama ini. Kim Ji Won sebagai pemeran utama ditulis dengan sedemikian introvert tetapi memiliki pemikiran yang dalam. Hampir sepanjang drama, dialog-dialog yang relate.

"Jika aku bisa duduk dan bekerja di sini bersamamu, pekerjaan memuakkan ini pasti akan menjadi pekerjaan yang indah. Aku pasti bisa melalui semua ini. Sebenarnya, aku hanya bersandiwara menjadi wanita yang disukai banyak orang, dan menjadi wanita sempurna. Aku ingin berimajinasi bahwa diriku yang sekarang adalah orang yang disukai, dan selalu didukung orang lain sehingga hidupku nyaman. Aku ingin berpikir menjalani hariku dengan bahagia bersamamu. Begitulah pikirku. Alih-alih merasa sengsara dan menderita saat tidak bersamamu, aku berusaha semangat dengan memikirkanmu, bukankah aku hebat?" - Mi Jeong

" Ibuku bilang aku memang ditakdirkan bersifat buruk. Namun aku tak selalu begitu. Terkadang aku juga baik, yaitu saat gajian. Sehari itu saja. Aku jadi orang yang baik di hari itu. Orang akan menjadi baik saat punya uang dan saat mencintai. Memang begitu kenyataannya. Seseorang akan jadi lebih baik secara otomatis jika punya uang atau pria. Namun, aku tak punya keduanya. Bagaimana aku bisa punya semangat? Bagaimana bisa sifatku jadi baik? Kupikir perasaanku akan lebih baik jika mengeriting rambut, tetapi malah makin runyam." - Gi Jeong

"Katanya jika ada suara jangkrik, artinya suhu 24 derajat. Katanya mereka juga tahu bahwa sebentar lagi musim dingin. Maka itu, mereka sedang berusaha keras mencari pasangan agar tak sendirian di musim dingin. Bahkan hewan kecil seperti mereka saja bercinta. Sebagai manusia, bukankah seharusnya mencari pasangan juga? Binatang saja tahu pedihnya menjalani musim dingin sendirian. Mereka berteriak-teriak selantang itu, memberi tahu bahwa musim dingin datang, jadi jangan biarkan mereka sendiri. Kita harus juga begitu." - Gi Jeong

"Aku sudah muak. Entah apa yang salah dengan ini semua, hanya saja aku merasa muak. Berhubungan dengan orang lain bagaikan pekerjaan bagiku. Menjalani hari demi hari adalah pekerjaan berat." - Mi Jeong

"Aku selalu merasa kosong. Hanya ada pria-pria brengsek. Semua pria yang kutemui itu bajingan. Karena itu, pujalah aku agar aku merasa penuh." - Mi Jeong

"Setelah aku pikir lagi, para pria brengsek di hidupku selalu melihatku dengan tatapan begitu. Tatapannya bagai berkata kau orang yang payah. Itu membuatku merasa menjadi orang yang menyedihkan yang tidak berguna sama sekali. Hal yang membuat kita muak dan marah adalah tatapan seperti itu. Sebuah hubungan yang terus terulang saat kita malah menemukan kekurangan kita, saat kita ingin mencari tahu sisi kita yang pantas dicintai." Mi Jeong 

"Aku mau membotaki rambutku sampai habis. Maksudku, aku tidak pernah diuntungkan oleh rambut ini, tetapi mengapa aku harus terus menjaganya seakan-akan ini simbol kewanitaan? Aku harus susah payah keramas tiap pagi, dan mengeringkannya hingga pegal. Rasanya bak menderita seumur hidup karena rambut yang tak berarti ini. Jika dibotaki, aku pasti tak akan berharap apapun lagi. Dan hidupku akan menjadi ringan. Apa aku akan dipecat jika botak?" Gi Jeong

"Mereka yang bekerja di gedung setinggi itu pasti bermental baja. Mereka bisa saja terjun dari sana, tetapi menahan diri. Bukan terjun karena sengsara, tetapi karena emosi sesaat. Mudah untuk terjun saat emosi." Mi Jeong

"Orang-orang merasa takut saat mendengar guntur dan kilat, tetapi anehnya aku malah merasa tenang. Aku berpikir, akhirnya dunia ini berakhir. Itu yang selalu kuharapkan. Aku seperti merasa terkurung, tetapi tidak tahu cara keluarnya. Jadi aku berharap semua bisa berakhir bersama. Hidupku memang tidak amat sengsara, tetapi tidak juga bahagia." Mi Jeong

"Semua orang sedang dalam perjalanan menuju kematian mereka, kenapa mereka begitu excited dan bahagia?" -Mi Jeong

"Apakah aku memiliki tujuan? Apakah tidak boleh aku menjalani hidup meski tidak memiliki tujuan apapun? Aku tidak bisa memaksakan diri untuk hidup dan melakukan sesuatu yang tidak aku sukai." -Chang Hee

"Di pengalamanku, kamu akan berubah saat kamu melakukan sesuatu yang tidak pernah kamu lakukan sebelumnya." -Mi Jeong

Dan masih banyak lagi kutipan-kutipan lainnya. Drama ini benar-benar layak untuk dinikmati dan memiliki cerita unik dengan karakter kuat dan dialog-dialog yang tidak umum. Bagi orang yang senang dengan drama yang penuh dengan perasaan, maka My Liberation Notes bisa jadi opsi tontonan menarik.


- LM

Law School - Review Episode 1 & 2 Anak Hukum Wajib Nonton

Judul : Law School
Tayang Perdana : 14 April 2021
Stasiun TV : JTBC
Pemain : Kim Bum, Go Yoon Jung, Ryu Hye-Young, Kim Myung Min, So Kyung Lee, Lee David, Hyun Woo, etc.
Genre : Hukum





    Sebagai penggemar drama korea, tentunya tidak asing dengan drama-drama yang menyuguhkan latar belakang hukum sebagai dasarnya. Banyak sekali jenis cerita yang sudah pernah ditayangkan, mulai dari hukum berbalut drama serius, kejam, hukum politik, hingga komedi. Semuanya bisa menarik perhatian dengan cara masing-masing. Nah, kali ini pertelevisian Korea kembali melahirkan drama ber-genre hukum yang sayang untuk dilewatkan. Apalagi, ini adalah penampilan kedua Kim Bum dalam drama sekaligus penampilan perdananya sebagai peran utama setelah hiatus beberapa tahun. 
    Malam ini, 21 April 2021 akan tayang lanjutan episode 3. Dan, karena saya sudah menonton dua episode sebelumnya, ingin sekali saya mengajak teman-teman sesama pecinta Drama Korea untuk menonton judul satu ini. Alasannya :

1. Sulit Ditebak

    Plot twist, abu-abu, abstrak, sudah sering kita saksikan di beberapa judul drama Korea. Kali ini pun Law School seolah hadir dengan cerita yang penuh teka-teki. Dimulai dari ditemukannya mayat seorang Dekan yang diduga dibunuh, hingga kecurigaan kepolisian yang sulit dibuktikan. Berbagai spekulasi, kemungkinan, menghantui lingkungan kampus dan mahasiswa dibuat penasaran hingga berkeinginan kuat untuk mengungkapnya.

2. Karakter Yang Kuat

    Bukan hanya tokoh utama, tokoh-tokoh pendukung dalam drama ini seolah juga memiliki karakter yang sama kuatnya. Mereka menonjol dengan cara yang tidak berlebihan. Lee David misalnya, di sini ia berperan sebagai mahasiswa biasa, namun cerdas dan penuh rahasia. Ia gemar mengumpulkan informasi pribadi seseorang dan menggunakannya sebagai senjata ketika di pengadilan. Tak pernah ada yang tahu, rahasia apa lagi yang ia ketahui. Juga tokoh yang diperankan Ryu Hye Young, gadis penuh dendam yang ingin belajar hukum karena trauma masa lalu pernah diperlakukan tidak adil. Gadis ini penuh semangat, namun seringkali tampak kacau. Karakternya yang seolah baddas dan konyol di waktu bersamaan membuatnya begitu menarik perhatian. Belum lagi dosen-dosen yang penuh teka-teki membuat cerita ini lengkap dan layak ditonton.

3. Dialog Cerdas dan Penuh Emosi

    Di beberapa adegan, tampak drama ini dibuat dengan riset yang tidak main-main. Dialog saat tokoh utama Kim Bum menulis pesan dalam lembar jawabannya khusus untuk Sang Dosen yang dituduh sebagai pembunuh sangat menyentuh dan dalam, bahkan ia menuliskannya sembari menangis dan penuh emosi. Di sana saya bisa merasakan Kim Bum memang bukan aktor kacangan. 

4. TKP

    Beberapa gambaran yang terjadi di TKP memang bisa kita terima dengan nalar. Sangat masuk akal dan rinci. Bahkan ketika hal tak terduga seperti pecahan kacamata yang ditemukan, seolah kita dibawa ke kasus yang lain yang tiba-tiba membuat kita berpikir, oh ternyata bisa saja barang bukti diganti, bisa saja TKP dirusak, bisa saja pelakunya tak terduga, bisa saja bisa saja lainnya yang membuka logika baru kita dalam melihat sebuah kasus. 


    Secara keseluruhan di 2 episode pertama menyiratkan bahwa drama ini akan mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Jika harus dinilai dengan angka, mungkin tidak berlebihan jika memberikan 8/10 pada 2 episode perdananya.

60 Hari Bercerita

5

  Drama perpisahan untuk kali pertama dalam keluarga rumah atap rumbia ini dimulai. Di bawah langit pagi nan cerah itu kesedihan ibunda Aco ...