Linda Maryani Puisi
Jumat, 09 April 2021
Sabtu Bersama Buku - LM Recommendation #2 Rapijali #1 Mencari - Dee Lestari
Jumat, 20 November 2020
Sabtu Bersama Buku - LM Recommendation #1 Ayah - Andrea Hirata Alasan Novel Ini Wajib Dibaca
Sudahkah pekan ini anda membaca buku? Jika belum, kali ini saya ingin merekomendasikan bacaan epik karya novelis terbaik Belitung, Andrea Hirata. Banyak dari kalian pasti yang sudah pernah mendengar Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, novel-novel yang sudah divisualisasikan dalam sebuah film dan terbukti luar biasa. Nah, kali ini saya ingin mengulas karya Bung Andrea Hirata yang lain, yaitu Novel berjudul Ayah. Novel yang di halaman-halaman awal sudah berhasil membuat saya tersentuh, bahkan setelah berkali-kali membaca.
Mengapa novel ini begitu menarik? Jawabannya "Sederhana".
1. Gaya Bahasa
Novel ini sulit membuat siapapun tidak jatuh cinta. Penulis membangun novel ini dengan bahasa yang baku namun tidak terasa kaku. Istilah-istilah yang tidak terlalu berat. Kalimat-kalimat biasa namun sarat makna. Semua umur, semua kalangan, saya rasa akan menikmati bagaimana penulis membawakan cerita ini dengan bahasa yang teramat mudah dimengerti.
2. Watak dan Penokohan
Saya angkat topi dengan watak dan penokohan yang dipilih penulis dalam novel ini. Nama-nama biasa yang tidak rumit, nama-nama yang ada di sekitar kita, ada di kehidupan sehari-hari. Kita diarahkan untuk merasa sangat dekat dengan setiap tokoh. Sabari, Marlena, Ukun, Tamat, Toharun, Syarif Miskin, Amiru, Amirza, dll. Semua nama itu terlihat begitu menonjol, namun tetap saja penulis pandai membuatnya terlihat manusiawi, tidak berlebihan.
3. Konflik
Dengan gaya bahasa dan penokohan yang terasa sederhana tidak lantas membuat konflik dalam novel ini terasa sederhana. Siapapun yang membaca pasti akan diajak untuk merasakan roller coaster kehidupan tokoh yang terluka karena begitu mencintai seseorang juga sekaligus anaknya. Di dalamnya diselipkan drama-drama yang membuat siapapun akan tergerak hatinya untuk berempati dan berpihak pada novel ini.
4. Pesan Yang Bisa Diambil
Istilah darah lebih kental daripada air dibantah dengan tegas oleh novel ini. Kita akan melihat bagaimana seseorang bisa mencintai dengan konsisten dari ia pertama kali melihat, mengenal, bahkan hingga akhir hayat. Cinta yang tanpa syarat tergambar jelas di novel ini.
Bahagia dari hal-hal sederhana. Bagaimana radio tua, kemeja butut, surat palsu, puisi, bisa menjadikan seseorang tersenyum dan punya semangat hidup berkali-kali.
Jika ada kemauan pasti ada jalan. Tak peduli seberapa sering gagal, tak peduli seberapa sering mengalami penolakkan, mundur bukanlah pilihan. Sabari dalam tokoh ini akan menunjukkan kepada kita bagaimana segala keterbatasan yang ia miliki justru menyimpan banyak celah untuk lebih semangat lagi. Semua hal-hal kecil yang ia buat demi mendapatkan hati Marlena, semua hal-hal kecil yang ia buat demi membuat Zorro bangga, semua hal-hal kecil namun besar maknanya bagi orang lain. Kita akan dibuat larut dalam perjuangan itu.
5. Kutipan Favorit
“Segala hal dalam hidup ini terjadi tiga kali, Boi. Pertama lahir, kedua hidup, ketiga mati. Pertama lapar, kedua kenyang, ketiga mati. Pertama jahat, kedua baik, ketiga mati. Pertama benci, kedua cinta, ketiga mati. Jangan lupa mati, Boi.
Seperti judulnya, novel ini memang menyajikan cerita perihal seorang ayah. Siapapun yang saat ini sedang merindukkan sosok hebat itu, tengoklah novel ini dan jangan takut menangis.
Selamat membaca :)
Popular Posts
-
I knew a boy once, when I was small Aku mengenal anak lelaki, ketika aku masih kecil A tow-head blond, with eyes of salt Berambut pirang, d...
-
I see you in all my waking days And when I'm down Your smile will light my heart like sunrays I feel you even when you far away Before ...
-
Waktu terbaik merancang perjalanan sepanjang tahun memanglah pada kuartal pertama. Januari, Februari, Maret, berlalu sudah. Buku catatan...
-
There's been war Inside my brain, inside my heart, I'm drowning in pain But hey, it's the most beautiful pain I wish it won'...
-
Hampir setiap malam, kulit, tubuh dan tulangku berperang melawan beku, jiwaku bermesraan dengan sedih, sedang hatiku kubiarkan merana ditema...
-
Drama perpisahan untuk kali pertam a dalam keluarga rumah atap rumbia ini dimulai. Di bawah langit pagi nan cerah itu kesedihan ibunda Aco ...
-
Malam menyeru gelap Pada hujan yang menggamit lelap Dingin melisan beku Pada kamu yang mengulit rindu Perjalanan melafalkan pu...
-
Mengiyakan ajakan Aira dan Syarif untuk keluar rumah adalah hal yang tepat. Malam itu dengan negosiasi alot akhirnya mereka bertiga yakin tu...
-
Hai apa kabar? Ingin sekali aku menyapamu melalui pesan. Mencari tau apakah kamu baik-baik saja? Mencari tau apakah kamu sehat-sehat...
-
Katamu, Aku diciptakan dari tulang rusukmu Dan kamu ditakdirkan menjadi tulang punggungku Kita berbincang tentang masa depan tak b...