Mawas Diri

 

Ketakutan dan mawas diri

Mengapa ini teramat dekat sekali

Dinding, tak ada yang bisa membatasi

Dilema, seperti niscaya, aku terbebani

 

Gangguan bukan dari penantang

Aku tampak tenang, namun isi kepalaku berkeliaran

Bajingan, kuhunus pedang ke pikiran

Kuteriakkan lantang

“Bubar kau setan!”

 

Di dimensi lain, aku takut jika tidak takut

Apa jadinya aku jika tak punya kalut

Tertinggal, percuma, sia-sia

Jangan sampai itu jadi akhirnya

 

Mawas diri, aku ingin terus merawat ini

 

No comments:

Post a Comment

60 Hari Bercerita

5

  Drama perpisahan untuk kali pertama dalam keluarga rumah atap rumbia ini dimulai. Di bawah langit pagi nan cerah itu kesedihan ibunda Aco ...