Jumat, 05 Juni 2020

Beruntungnya Aku - Puisi


Mula-mula kudengarkan bait-bait rayu dari tuturmu itu
Suara di balik mik, ataupun langsung berbisik
Membuat hatiku bergetar dan tubuhku bergidik
Merdu sekali – beruntungnya aku

Lama-lama kudekati tubuh dengan aroma cokelat itu
Tak ada tembakau, apalagi alkohol
Membuat aku percaya, kau akan baik-baik saja
Idaman sekali – beruntungnya aku

Tubuhmu yang menjulang
Kaki-kakimu yang panjang
Mengingatkanku akan jalan pulang

Beruntungnya aku – putus denganmu



Tabalong, 5 Juni 2020
(day #5 field break di site saja)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts