Rabu, 26 Januari 2022

Namamu

Dari aku yang mampu melihat senyummu di punggungku.

Satu dua angin membawa namamu ke telingaku, terdengar namun tak membuatku bergetar, kamu muda itu yang kutahu.
Purnama ke 60 hadir sudah, namun namamu belumlah punah, satu dua angin masih belum bosan hadir, menyampaikan namamu lewat senyum dan salam-salam yang ditolak alam pikir.
Kini kuberanikan diri mengundang satu dua angin, kuizinkan mereka membawa namamu, kembali semua terasa biasa saja sampai. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts