Di balik
meja aku duduk manis menunggu kesempatan
Biarlah
mereka para pemuka dibiarkan bertandang
Dari wajah,
asal-muasal, hingga tinggi badan
Aku tak
masuk kriteria ke medan perang
Saat semua andalan
terlewatkan
Giliranku
menunjukkan keahlian
Kupatahkan label
dan anggapan
Kupastikan
aku bisa bertahan
Jika aku
mati tertembak
Aku akan
hidup kembali dengan hebat
Tak lagi
kubiarkan kesempatan terlewat
Berjuang
hingga nafas tercekat
No comments:
Post a Comment