Senin, 28 Juni 2021

Merasakan Sakitnya Tergantikan Bersama Olivia Rodrigo. Review Song on "SOUR" Album 2021 - Olivia Rodrigo.

Olivia Rodrigo, aktris, penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat ini akhirnya merelease album debutnya yang bertajuk "SOUR" pada 21 Mei 2021 lalu. Olivia yang lahir pada 20 February 2003 ini berhasil membuat pendengar terhipnotis dengan lirik-lirik mengandung bawang yang dikemas dalam musik yang epic. Terbukti, hingga pekan ini SOUR menempati posisi pertama dalam Billboard Chart 200 terhitung berdasarkan Track Equivalent Album (TEA) dan Streaming Equivalent Album (SEA). Sekilas, beberapa lagu yang terdengar akan mengingatkan kita pada penyanyi pendahulunya Taylor Swift, jenis musik, style, hingga notasi di bagian-bagian tertentu mirip, tetapi akan berbeda setelah didengarkan berulang-ulang.




Drivers license, menjadi single pertama yang direlease pada January 2021. Lagu ini menjadikan Olivia semakin dikenal masyarakat secara global. Single debut yang merajai tangga lagu di berbagai negara dan music video yang ditonton lebih dari 100 juta kali hanya dalam waktu 29 hari dan hingga hari ini sudah mencapai 242 juta views. Selain arransemen musik yang luar biasa, lirik yang diangkat dari kisah nyata ini tak luput menyedot perhatian. Drama antara Olivia Rodrigo, Joshua Basset, dan Sabrina Carpenter seolah menjadikan lagu ini lebih menarik. Clue yang tergambar jelas dalam lirik demi lirik, patah hati yang amat terasa karena tergantikan hanya dalam waktu 2 pekan, dan yang menggantikan adalah perempuan yang selalu membuat ia cemburu & insecure. Ya, jauh sebelum album ini release bahkan jauh sebelum lagu ini ditulis, dalam sebuah sesi wawancara Olivia pernah mengatakan bahwa "Her Crush" adalah Sabrina Carpenter. Terbayang betapa menyedihkan bukan? Belum lagi penggambaran dalam music video yang dilakukan saat menyetir, lengkap sudah lagu ini membawa orang-orang pada dimensi patah hati yang luar biasa.

Belum usai pendengar dibuat bergalau, Olivia kembali muncul dengan single keduanya berjudul Deja Vu. Lagu ini sempat membuat beberapa penggemar khawatir, karena tentu tidak akan sebooming Drivers License. Tetapi, dengan perpaduan musik midtempo psychedelic pop, pop rock, and art pop  lagu ini pun berhasil menempati top chart billboard dan streamingnya di berbagai digital platform juga tidak kalah dengan single sebelumnya. Deja Vu juga masih menceritakan kisah patah hatinya, namun kali ini Olivia seolah meneror sang mantan dengan lirik-lirik menyindir dan cerdas. Dituliskan bahwa apa yang dilakukan sang mantan dengan kekasih barunya semua hanyalah "pengulangan" dan dengan yakin kekasihnya akan tetap mengingatnya sekalipun tengah bersama orang lain. Itulah mengapa ia mengangkat Deja Vu sebagai judulnya.

Lanjut dengan single ketiga yang release seminggu sebelum album, Good 4 U membuat kita merasakan hal lain. Musik up beat dan ketukan bass dan drum yang sangat enak diikuti juga masih menggambarkan patah hati. Namun, dalam lagu ini tertulis bahwa ia lebih ikhlas walaupun kekasihnya move on dengan mudah. Lagu ini sangat cocok menjadi penghibur dan pembangkit mood, oleh karena itu tidak salah jika hanya dalam kurun waktu 28 hari music videonya sudah mencapai 100 juta views, lebih cepat jika dibanding Drivers License. 

Sour Tracks :

1. Brutal, dalam lagu yang dikemas dalam musik pop-punk, alt-rock, dan grunge yang di dalamnya juga terdapat element indie rock dan punk ini menceritakan tentang kebencian terhadap pemikiran orang lain bahwa masa remaja adalah masa terbaik. Dalam lagu ini justru menceritakan stress dan depresi masa-masa remaja yang berat. 

2. Traitor, dalam lagu pop ballad ini semakin jelas terlihat bagaimana Olivia merasa dihianati. Walaupun kekasihnya tidak selingkuh, tetapi baginya waktu 2 minggu tidaklah masuk akal untuk mendapatkan penggantinya. Lagu ini menjadi salah satu lagu favorite dalam album ini, karena menempati posisi ke-4 dengan streaming terbanyak di Spotify setelah 3 lagu utama (Drivers License, Deja Vu, Good 4 U).

3. Drivers License

4. 1 Step Forward, 3 Steps Back, dalam lagu ini Olivia menuliskan bagaimana ia sulit melupakan. Ia masih merasa mantan kekasihnya memegang kendali penuh dalam hidupnya. Dan itu ia anggap sebuah kegagalan, karena setiap kali ia maju selangkah, maka ia akan mundur 3 langkah.

5. Deja Vu

6. Good 4 U

7. Enough For You, dalam lagu yang dikemas dengan musik akustik ini Olivia menceritakan bagaimana ia tidak percaya diri. Ia merasa belum cukup menarik jika dibandingkan perempuan-perempuan yang pernah bersama kekasihnya dan ia pun merasa itulah alasan mengapa ia kemudian ditinggalkan. Ia juga menuliskan bagaimana usahanya untuk terlihat cantik walaupun pada akhirnya tetap tidak mendapat pujian. (Fix, mantannya menyebalkan).

8. Happier, lagu ini mungkin menjadi lagu dengan lirik tersedih. Lagu ini menggambarkan keadaan seseorang sebulan paska putus, dan bagaimana ia membayangkan bahwa perempuan yang menjadi penggantinya memang jauh lebih baik dibanding dirinya. Ia berdoa semoga mantan kekasihnya itu bahagia, namun jangan sampai lebih bahagia jika dibanding ketika bersamanya. Menurut beberapa orang, lirik dalam chorus di lagu ini sangat realistis. I hope you're happy, but don't be happier. Itulah penggalan lirik yang kini dicover di berbagai media dan hingga viral di tiktok. Lagu ini menjadi single dengan streaming terbanyak ke-5 di Spotify.

9. Jealousy Jealousy, seperti judulnya lagu ini juga menceritakan tentang rasa iri atau cemburu seseorang. Mungkin ini akan relate bagi perempuan-perempuan yang gemar membandingkan dirinya dengan perempuan-perempuan "sempurna" yang bersliweran di Instagram.

10. Favourite Crime, dalam lagu ini dituliskan bagaimana ia menghamba dan melakukan apapun agar bisa mendapatkan seseorang, bahkan ketika melakukan kejahatan sekalipun. Lagu ini menempati posisi ke 6 stream terbanyak di Spotify.

11. Hope Ur Ok, mungkin di lagu terakhir dalam album ini sedikit berbeda dengan lagu lainnya. Hope Ur Ok menceritakan seorang lelaki dan seorang perempuan dalam kisah yang berbeda. Lagu ini seolah dituliskan untuk menyemangati orang lain, mengharapkan orang lain bahagia, dan secara tidak langsung membuat kita lebih bersyukur. 

Secara keseluruhan SOUR album memang dibuat persis seperti namanya. Memiliki materi lagu yang sangat personal dan emotional. Album ini juga mengingatkan kita bahwa patah hati tidak sepenuhnya buruk jika diatasi dengan cara yang positif, seperti dituangkan lewat karya misalnya. Sebagai pendengar musik, mungkin ini akan menjadi salah satu album favorite sepanjang masa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts